Senin, 07 November 2011

Angklung Alat Musik Tradisional yang Asik dan Menarik


Masih teringat di memori saya kegiatan waktu TK ketika memainkan Angklung, bunyi-bunyi yang kahs keluar dari alat musik tradisional yang terbuat dari bambu itu. Sangat mengasikkan ketika bermain angklung sehingga membuat anak-anak kecil seumuran saya dulu merasa tertarik untuk memainkan angklung. Sampai sekarang Angklung kalau kata saya semakin terkenal, salah satunya yang terkenal di Bandung yaitu Saung Angklung Udjo, tempat wisata, arena pertunjukan, pusat kerajinan, workshop sampai tempat pendidikan dan pelatihan Angklung di Bandung.
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. 

Filosofi Angklung
Menurut Karuhun Urang Sunda jaman dahulu,kehidupan manusia diibaratkan seperti tabung angklung. Tabung tersebut mempersonifikasikan manusia itu sendiri. Angklung bukanlah sebuah angklung apabila ia hanya terdiri dari satu tabung saja. Itu mengibaratkan layaknya manusia yang tidak dapat hidup sendiri (individu) tetapi juga menggambarkan bahwa manusia hidup bersosialisasi .
Tak hanya itu, tabung angklung yang tediri dari tabung besar dan kecil mengibaratkan perkembangan manusia. Tabung kecil (sebelah kiri) merupakan gambaran manusia yang memiliki cita – cita dan upaya untuk menjadi besar (tabung besar – sebelah kanan). Kedua tabung tersebut mempunyai makna bahwa manusia tahu dan paham akan batasan – batasan dirinya, layaknya kedua tabung angklung yang dibunyikan beriringan menghasilkan harmonisasi, manusia pun berjalan beriringan menciptakan keharmonisasian dalam kehidupan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar